Pengertian Topologi Tree
Topologi tree atau topologi pohon adalah salah satu dari topologi jaringan komputer yang paling banyak diterapkan didalam pembuatan sebuah jarngan komputer. Dengan bentuk menyerupai pohon dengan ranting-ranting, topologi ini akan mencakup lebih banyak komputer yang dapat terhubung dengan jaringan komputer. Didalam topologi tree terdapat sebuah perangkat (switch atau hub) pada level teratas atau biasa disebut dengan root yang menjadi pusat utama komunikasi bagi semua komputer yang terhubung dengannya. Pada level ini menggunakan topologi peer to peer (P2P), kemudian pada level dibawahnya terdapat satu komputer lain yang disebut dengan central dimana komputer tersebut menjadi pusat koneksi bagi komputer yang berada dibawahnya yang membentuk seperti topologi star. Dengan model-model seperti ini bisa dikatakan topologi tree merupakan gabungan dari dua topologi jaringan yaitu topologi star dan topologi peer to peer.
Pada jaringan pohon, terdapat beberapa tingkatan simpul atau node. Pusat atau simpul yang lebih tinggi tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada node-7.
Ciri-Ciri Topologi Tree
Topologi Tree atau topologi daun ini mempunyai karakteristik yang didapatkan dari kombinasi dari kedua topologi didalamnya. Topologi star dan topologi bus yang terdapat pada karakteristik topologi tree ini akan menjadikan setiap komputer yang dihubungkan ke hub, selanjutnya hubungan hub tersebut akan diteruskan ke hub lain yang berperan seagai jalur tulang punggung.
Kumpulan perangkat dari topologi star akan dihubungkan kedalam satu topologi yang berperan sebagai jalur tulang punggung atau lebih dikenal dengan backbone.
Karena memang topologi tree ini merupakan sebuah hasil kombinasi antara topologi star dan topologi bus, maka sudah dapat dipastikan bahwa karakteristik didalamnya mempunyai kemiripan dengan karakteristik yang dimiliki oleh topologi star dan bus. Segala hal yang mencangkup peralatan, pemasangan kabel, serta teknik pembangunan jaringannya mempunyai karakteristik dari kedua topologi tersebut.
Berikut ciri-ciri dari topologi tree
- Komunikasi data yang berjalan dalam jaringan dilakukan melalui HUB.
- HUB berperan sebagai pusat kendali dalam jaringan.
- Didalam kelompok jaringan yang membentuk sebagai topologi star akan menyebabkan adanya pengelompokan atau klasifikasi pada tiap tingkatan.
- Mempunyai kabel utama yang disebut dengan backbone sebagai penghubung jaringan.
Kelebihan Topologi Tree
Pada topologi tree akan membuat kita menyebutnya sebagai sebuah topologi jaringan bertingkat pula. Interkoneksi yang digunakan pada umumnya dilakukan oleh antar sentral dengan hierarki yang berbeda. Penggambaran hierarki yang mempunyai posisi rendah akan digambarkan pada posisi atau lokasi yang rendah.
Jadi apabila hierarki tersebut mempunyai posisi yang tinggi maka penggambarannya akan ada pada posisi yang tinggi pula. Salah satu kelebihan yang terdapat pada topologi tree ini yakni kecocokannya apabila diterapkan pada penggunaaan sistem yang membangun jaringan komputer. Untuk mengetahui kelebihan lain dari topologi tree, berikut penjabarannya :
- Pada topologi tree bersifat scalable, dimana setiap level yang berada dibawah level utama bisa membuat penambahan node baru secara mudah.
- Koneksi yang terdapat pada jaringan yang menggunakan topologi tree ini mempunyai koneksi yang dilakukan secara point to point.
- Adanya kemudahan dalam hal manajemen untuk melakukan identifikasi dan isolasi apabila terjadi kesalahan atau gangguan didalam jaringan.
- Penerapan dan pengembangan dari topologi ini tergolong mudah.
- Koneksi yang dilakukan secara langsung pada jaringan pusat.
- Untuk membangun topologi tree, pemasangan kebel pada tiap perangkat tergolong tidak membutuhkan banyak kabel dibandingkan pemasangan kabel pada topologi lain.
- Minimnya jumalah kabel yang dibutuhkan dalam proses pembangunan jaringan, tentunya akan menekan biaya pemasangan.
- Topologi star mempunyai keterbatasan yang berada pada titik koneksi antar hub serta keterbatasan yang disebabakan oleh lalu lintas yang diinduksi pada topologi bus dapat diatasi.
- Sifat yang dimiliki oleh topologi star ini akan membuta client lain terganggu apabila terdapat satu clien yang mengalami gangguan.
- Pendeteksian masalah menjadi lebih mudah karena adanya pengelompokan dan klasifikasi pada topologi tree.
- Manajemen data pada topologi tree tergolong bagus karena tersusun dengan data yang terpusat secara hierarki.
- Jaringan yang dibangun dengan topologi tree mempunyai kemudahan untuk dikembangkan kedalam jaringan yang lebih luas.
- Pada topologi tree memungkinkan untuk mengaktifkan fungsi repeater ynag terdapat didalam sebuha hub. Dimana nantinya jaringan ini dapat menjangkau jarak yang lebih luas.
- Pada topologi tree mampu membuat suatu kelompok yang terbentuk sehingga memungkinkan untuk digunakan paad setiap saat yang dibutuhkan.
- Pemasangan kabel didalam topologi tree tergolong mudah, hal ini karena satu perangkat komputer hanya memerlukan satu port I / O
Kekurangan Topologi Tree
- Biaya implementasi yang tinggi
Kelemahan dan juga kekurangan dari topologi jaringan tree ini adalah biaya implementasi yang tinggi. karena merupakan topologi jaringan yang biasa diimplementasikan pada skala yang cukup besar, maka sudah pasti biaya pun akan semakin meningkat. Tidak hanya biaya yang berasal dari sistem transmisi jaringan, seperti jaringna kabel atau wireless dan juga juga perangkat keras seperti bridge dan switch saja, namun kemampuan dari komputer server pun turut menjadi perhatian. Dengan kebutuhan spesifikasi server yang tinggi, maka hal ini akan mempengaruhi juga biaya implementasi dari topologi jaringan tree ini. - Sangat tidak cocok digunakan pada jaringan dengan skala kecil
Topologi tree merupakan topologi jaringan yang sangat tidak cocok untuk diimplementasikan pada sebuah jaringan yang memiliki skala kecil. Lebih tepatnya adalah topologi jaringan tree tidak akan terpakai sama sekali pada jaringan yang kecil, karena kebutuhan. Jaringna yang kecil cukup membutuhkan sebuah topologi jaringan star, bus atau ring saja, dan akan sangat tidak cocok ketika diimplementasikan dengan topologi jaringan tree. - Spesifikasi komputer server juga harus menggunakan komputer dengan spesifikasi yang menengah ke atas, karena harus melayani banyak client
Kekurangan dari topologi jaringan tree lainnya adalah membutuhkan spesifikasi komputer server yang cukup tinggi. hal ini disebabkan karena kebutuhan dan juga banyaknya jumlah client pada topologi jaringan tree, yang biasanya mencapai lebih dari 50 buah komputer, sehingga dibutuhkan komputer server yang mampu melayani kebutuhan semua komputer client yang ada.
0 Comments